berAKHLAK removebg previewheader ms kutacane 2021

Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Oraganisasi dan Tata Laksana

on .

MAWARDI


KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
MAHKAMAH SYAR'IYAH KUTACANE

 Nama

 Mawardi

 NIP

 19720111 199303 1 002

 Pangkat / Gol. Ruang

 Penata Muda Tingkat I (III/b)

 Agama

 Islam

 Jenis Kelamin

 Laki-Laki

 Tempat Tanggal Lahir

 Lawe Rutung / 11 Januari 1972

 Alamat Kantor

 Jl. Kutacane – Medan, Desa Biak Muli Pante Raja, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara.

 Telepon Kantor/Fax

 (0629) 2528047

 Jenjang Pendidikan Formal

-

 SD NEGERI SIMPANG EMPAT, TAHUN 1985

-

 MTs NEGERI KUTACANE, TAHUN 1988

-

 MADRASAH ALIYAH NEGERI KUTACANE, TAHUN 1991

 Riwayat Pekerjaan/Jabatan (Struktural)

-

 CPNS PA TANJUNG BALAI, TAHUN 1993

-

 PNS PA TANJUNG BALAI, TAHUN 1994

-

 Kepala Urusan Keuangan Mahkamah Syar’iyah Kutacane, Tahun 2009

-

 Kasubbag Kepegawaian & Ortala Mahkamah Syar’iyah Kutacane, Tahun 2015

 Penghargaan

-

 Satyalancana Karya Satya XX Tahun

 Jabatan Aktif

 Kasubbag Kepegawaian & Ortala Mahkamah Syar’iyah Kutacane

Hak Pokok Dalam Proses Litigasi dan Persidangan

on .

 

HAK POKOK DALAM PROSES LITIGASI DAN PERSIDANGAN

  1. Hak Untuk Melakukan Jawab-Menjawab, Mengajukan Bantahan (Replik, Duplik, Rereplik, Reduplik)
  2. Hak Untuk Mengajukan Pembuktian (Saksi dan Bukti-Bukti Tertulis)
  3. Hak Untuk Mengajukan Kesimpulan
 

Hak Mendapat Bantuan Hukum

on .

Hak Mendapat Bantuan Hukum

Berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum, Pasal 1 (1) dinyatakan bahwa Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Pemberi Bantuan Hukum secara cuma-cuma kepada Penerima Bantuan Hukum. Penerima Bantuan Hukum adalah orang atau kelompok orang miskin yang tidak dapat memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri yang menghadapi masalah hukum. Sedangkan dalam SEMA No. 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum, Pasal 27 dinyatakan bahwa yang berhak mendapatkan jasa dari Pos Bantuan Hukum adalah orang yang tidak mampu membayar jasa advokat terutama perempuan dan anak-anak serta penyandang disabilitas, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bantuan hukum tersebut meliputi menjalankan kuasa, mendampingi, mewakili, membela, dan/atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum Penerima Bantuan Hukum, yang bertujuan untuk :

  • Menjamin dan memenuhi hak bagi Penerima Bantuan Hukum untuk mendapatkan akses keadilan.
  • Mewujudkan hak konstitusional semuaa warga Negara sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan didalam hukum.
  • Menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan Hukum dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Negara Indonesia.
  • Mewujudkan peradilan yang efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 25 SEMA No 10 Tahun 2010 menyatakan bahwa jasa Bantuan Hukum yang dapat diberikan oleh Pos Bantuan Hukum berupa pemberian informasi, konsultasi, dan nasihat serta penyediaan Advokat pendamping secara cuma-cuma untuk membela kepentingan Tersangka/Terdakwa dalam hal Terdakwa tidak mampu membiayai sendiri penasihat hukumnya.

Hak dan Kewajiban Penerima Bantuan Hukum

  1. Penerima Bantuan Hukum berhak :
    • Mendapatkan Bantuan Hukum hingga masalah hukumnya selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama Penerima Bantuan Hukum yang bersangkutan tidak mencabut surat kuasa.
    • Mendapatkan Bantuan Hukum sesuai dengan Standar Bantuan hukum dan/atau Kode Etik Advokat.
    • Mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian Bantuan Hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  2. Penerima Bantuan Hukum wajib :
    • Menyampaikan bukti, informasi, dan/atau keterangan perkara secara benar kepada Pemberi Bantuan Hukum.
    • Membantu kelancaran pemberian Bantuan Hukum.