Kajian Dhuha, Ayu : Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta pembicaraan
ms-kutacane.go.id – Selasa (30/07/2024), Mahkamah Syar`iyah Kutacane gelar Kajian Dhuha selasa pagi Bertempat di Mushalla Al-Mizan yang diisi oleh penceramah Ayu Novita Sari, A.Md. dengan Kajian tentang “Berprasangka Baik kepada Allah SWT, kepada diri sendiri, dan sesama manusia”. Penceramah menyampaikan Pertama, bahwa berprasangka baik kepada Allah SWT sangatlah penting meyakini bahwa apa yang telah Allah Swt berikan kepada kita tentu ada hikmahnya. Kemudian Kedua, Berprasangka baik kepada diri sendiri yakni Menerima segala kelebihan dan kekurangan yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta’alla kepada kita dan selalu bersyukur apa yang telah diberikan kepada kita tentu ada hikmahnya. Huznudzon kepada diri sendiri bisa menjadikan kita semakin percaya diri dalam menjalankan kebaikan kebaikan.
![]() |
![]() |
Lanjutnya ayu menyampaikan yang Ketiga, yaitu Berprasangka baik kepada sesama manusia menimbulkan perasaan senang, nyaman dan tentram tanpa timbul iri, dengki, kebencian yang mengakibatkan hubungan dengan sesama menjadi tidak harmonis, berprasangka baik juga akan tercipta saling tolong menolong, dapat menjalin silahturahmi tetap terjaga.
![]() |
![]() |
Sebagai penutup Ayu menyampaikan sebuah Hadist, Baginda Rasulullah SAW memberikan nasehat: “Jauhilah dari kalian prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta pembicaraan. Janganlah kalian saling memata-matai, saling mencari aib orang lain, saling berlomba-lomba mencari kemewahan dunia, saling dengki, saling memusuhi, dan saling memutuskan. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (IT MSKC)