Kajian Dhuha, Al Yusran : Orang munafik tampil baik di luar, namun hatinya menyimpan keburukan
ms-kutacane.go.id – Selasa (08/10/2024), Mahkamah Syar`iyah Kutacane gelar Kajian Dhuha selasa pagi Bertempat di Mushalla Al-Mizan yang diisi oleh penceramah Al Yusran dengan Kajian tentang “Ciri-Ciri Orang Munafik”. Al Yusran membuka kajian dan mengatakan Allah SWT dan Rasul-Nya telah memperingatkan kita tentang bahaya sifat munafik. Orang munafik adalah orang yang menampilkan sesuatu yang baik di luar, namun di dalam hatinya menyimpan keburukan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda : "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara dia berdusta, apabila berjanji dia mengingkari, dan apabila diberi amanah dia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim)
![]() |
![]() |
Dari hadits tersebut, kita dapat mengambil tiga ciri utama dari orang munafik : Pertama, Berbicara DustaOrang munafik tidak jujur dalam perkataannya. Dia sering berdusta untuk kepentingan pribadi, baik untuk mendapatkan keuntungan ataupun untuk menutupi kesalahan. Padahal, dalam Islam kejujuran adalah salah satu nilai yang sangat ditekankan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an : "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70), yang kedua yakni ingkar janji, Orang munafik juga dikenal karena sering mengingkari janji. Janji adalah komitmen yang harus dijaga karena janji tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada manusia, tetapi juga kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berjanji lalu dia berniat untuk tidak memenuhinya, maka dia adalah orang munafik." (HR. Abu Dawud). Memenuhi janji adalah tanda seseorang memiliki tanggung jawab dan integritas. Sebaliknya, mengingkari janji menunjukkan ketidakpedulian terhadap amanah yang telah diberikan.
![]() |
![]() |
Dan ketiga Berbuat Khianat Ketika Diberi Amanah yaitu orang munafik juga sering berkhianat ketika diberikan kepercayaan atau amanah. Padahal, amanah adalah sesuatu yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Orang yang tidak menjaga amanah berarti telah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an : "Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya." (QS. An-Nisa: 58), Mengkhianati amanah tidak hanya menciderai hubungan antarmanusia, tetapi juga merusak hubungan kita dengan Allah SWT. (IT MSKC)