berAKHLAK removebg previewheader ms kutacane 2021

Kajian Dhuha, Ayu : Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi hidup yang tidak menyenangkan

on .

on .

1

KUTACANE – Selasa (24/10/2023), Kajian Dhuha dengan pemateri oleh Ayu Novita Sari, A.Md. Protokol Fakhruddin, S.E. dan Do`a oleh Lukman Ar, S.H. dan Shalawat oleh Haddin. Materi Kajian Duha yang dibawakan pemateri adalah tentang “Positive Thinking atau Berpikiran Positif”. Mengawali kajiannya beliau menyampaikan, kita diberi akal dan kemampuan berpikir oleh Allah, yang mana hal ini merupakan salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki oleh manusia. Pikiran merupakan salah satu penentu tingkah laku, sikap, maupun perkataan. Berpikir positif memiliki dampak dan pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Saat kita mulai berpikir positif, kekuatan besar datang mengimbangi cara berpikir kita untuk tetap melakukan hal-hal baik dengan cara yang baik. Dengan berpikir positif, kita akan terhindar dari dampak kehidupan yang buruk.

2 3

Kemudian lanjutnya, Berpikir positif bukan berarti mengabaikan situasi hidup yang tidak menyenangkan. Berpikir positif berarti Anda memandang ketidaknyamanan dengan cara yang lebih positif dan produktif. Kita akan berpikir kemungkinan terbaik yang akan terjadi, dan bukan yang terburuk. Dalam islam istilah untuk berpikir positif biasa disebut husnuzon, yang memiliki arti memegang pendapat yang baik dan berpikir baik tentang orang lain. Terdapat hadis dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana dia mengatakan bahwa Allah berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4 5

Sebelum menutup kajiannya Ayu mengatakan adapun beberapa manfaat berpikir positif dalam Islam, yaitu :

1. Akan melahirkan kesadaran bagi kaum muslimin, bahwa segala sesuatu di alam semesta ini berjalan sesuai dengan aturan yg telah ditetapkan oleh Allah

2. Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal untuk mencapai kehidupan yg baik

3. Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT

4. Menanamkan sikap tawakal dlm diri manusia, dgn menyadari bahwa manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, sedangkan hasilnya berserah kpd Allah SWT

5. Mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup krn adanya keyakinan bahwa setiap yg terjadi adalah atas kehendak Allah SWT. (BP)