berAKHLAK removebg previewheader ms kutacane 2021

Ketua Mahkamah Syar`iyah Kutacane yang baru mengisi Kajian Dhuha perdananya

on .

on .

1

KUTACANE – Selasa (03/10/2023), Kajian Dhuha dengan pemateri oleh Ketua MS Kutacane T. Swandi, S.H.I., M.H., Protokol Widya Al Faridha, A.Md. dan Do`a oleh Bahrun Fuadi, S.H. dan Shalawat oleh Ibnu Mujahid, S.H. Kajian yang dibawakan Ketua dalam kajian Dhuha kali ini adalah tentang “BERSYUKUR”. Mengawali kajiannya beliau menyampaikan marilah kita senantiasa menjalankan ketakwaan kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan marilah kita pertahankan ketakwaan kita hingga ajal menjemput. Allah subhanahu wata'ala berfirman dalam Al-Aqur`an surah Ali Imran ayat 102 yang artinya Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan, janganlah sekali-kali kamu mati, melainkan dalam keadaan beragama Islam.

2 3
4 5

Kemudian lanjutnya, Ketua MS Kutacane menyampaikan Ada dua pesan penting yang dibawa dalam ayat diatas. Pertama, perintah untuk bertakwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa. Kemudian, pesan kedua yang dikandung surat Ali Imran ayat 102 (seratus dua) ini adalah pengingat untuk memegang teguh keimanan dan pedoman Islam bahkan hingga akhir hayat. Sebab, pedoman dan pegangan terakhir di akhir hayat tersebut menjadi penentu saat manusia dibangkitkan dari kubur kelak.

6 7

Sebelum menutup kajiannya Ketua juga memotivasi Hakim dan semua pegawai agar tetap bersyukur dalam menjalani sebagai abdi negara terlebih sebagai Aparatur Peradilan Mahkamah Agung RI yakni instansi pusat ataupun vertikal yang siap berpindah-pindah tempat tugas di seluruh indonesia. Oleh karena itu soal itu jangan terlalu dipikirkan karena dengan berpindah-pindah kitapun banyak keluarga di Satker baru dan lama kita tempat bekerja. Dan tidak lupa Ketua MS Kutacane menyampaikan salah satu ayat lagi di dalam Al`Qur`an tentang Syukur surah ibrahim ayat 7 (tujuh) yang artinya Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. (BP)