berAKHLAK removebg previewheader ms kutacane 2021

Ketua MS Kutacane Pemateri Kajian Dhuha

on .

on .

2

KUTACANE – Selasa (11/07/2023) Kajian Dhuha kali ini dengan pemateri oleh Ketua MS Kutacane Heni Nurliana, S.Ag., M.H., Protokol oleh Leni Hidayati, S.H.I. Do`a oleh Ibnu Mujahid, S.H. dan Shalawat oleh Bahrun Fuadi, S.H.. Kajian yang dibawakan oleh Ibu Ketua adalah tentang “Sehat Wal`Afiat dan Sayyiat”.

A. Sehat Wal`Afiat (baik Jasmani dan Rohani) adalah istilah yang umum digunakan di dunia Islam, merujuk pada keadaan sehat dan selamat, baik jasmani maupun rohani. Sehat wal afiat adalah konsep penting dalam Islam, karena menekankan perlunya umat Islam untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kita masing-masing, serta kesehatan dan keselamatan orang-orang di sekitar mereka. Selain itu, kesehatan dan keselamatan juga dianggap sebagai syarat untuk menjalankan ibadah dengan baik. Seorang muslim yang sehat dan selamat akan lebih mudah untuk beribadah dan beramal sholeh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan keselamatan adalah bagian dari ibadah dalam Islam. “Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang.“ (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas), Terkadang manusia berada dalam kondisi sehat, namun ia tidak memiliki waktu luang karena sibuk dengan urusan dunianya. Dan terkadang pula seseorang memiliki waktu luang, namun ia dalam kondisi tidak sehat. Intinya, dunia adalah ladang beramal untuk menuai hasil di akhirat kelak. Dunia adalah tempat kita menjajakan barang dagangan, sedangkan keuntungannya akan diraih di akhirat nanti.

1 3

B. Sayyiat (keburukan) juga dapat diketahui dengan dua :

1). Kandungan mafsadah yang ada di dalamnya. Contoh: merokok dapat merusak kesehatan.bagaimana dapat diketahui bahwa rokok merusak kesehatan? Tentu dari para dokter ahli. Karena ia mengandung mudarat, bearti ia merupakan perbuatan buruk (sayyiat). Artinya, ia dilarang untuk dikerjakan oleh syariat.

2). Suatu perbuatan yang dapat menjadi penghalang atas suatu maslahat. Contoh: merokok merupakan pemborosan harta. Menghisap rokok tidak meberikan efek positif bagi tubuhnya. Justru sebaliknya membawa mudarat. Selain itu, merokok merupakan bagian dari sikap tabdzir dengan menghambur-hamburkan uang untuk perbuatan yang tidak baik (sayyiat). Uang yang digunaka untuk membeli rokok, bisa dialihkan untuk melakukan perbuatan baik (hasanat) seperti dibelanjakan untuk menafkahi dirinya, keluarga dan anak-anak. Atau untuk membayar uang sekolah, berdakwah, berwirausaha dan lain sebagainya.

4 5

Semoga Allah selalu memberi kita taufik dan hidayah-Nya untuk memanfaatkan dua nikmat ini dalam ketaatan yakni Wal`afiat dengan Sayyiat. Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang tertipu dan terperdaya, Aamiin YRA. (BP)