Kajian Dhuha, Lukman : berdzikir adalah senjata bagi orang beriman
ms-kutacane.go.id – Selasa (24/12/2024), Mahkamah Syar`iyah Kutacane gelar Kajian Dhuha Bertempat di Mushalla Al-Mizan yang diisi oleh penceramah Sekretaris MS Kutacane Lukman AR, S.H. dengan Kajian tentang “Keutamaan Dzikir Mengingat Allah”. Lukman dalam ceramahnya dan mengatakan Dzikir mengingat Allah adalah amalan yang mudah. Karena dia merupakan amalan lisan. Sementara lisan tidak mengenal lelah. Sehingga setipa orang bisa dengan mudah melakukannya dimanapun dan kapanpun. Bersamaan dengan kemudahannya, amalan ini pun memiliki keutamaan yang istimewa. Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk banyak berdizikir mengingat Allah.
![]() |
![]() |
Kemudian Penceramah menyampaikan bahwa berdzikir adalah senjata bagi orang beriman dan Dzikir dapat dilakukan dengan melafalkan takbir, tahmid, tasbih, memanjatkan do`a, membaca Al Qur`an, dan sebagainya. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, seperti saat berjalan, berkendaraan, menunggu angkutan umum, atau bahkan saat bekerja. Zikir memiliki banyak keutamaan, di antaranya: Mendekatkan diri kepada Allah: Zikir merupakan cara yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah.
![]() |
![]() |
Allah berfirman, "Maka ingatlah kepada-Ku niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu" (QS Al-Baqarah: 152), Menguatkan iman: Zikir dapat memperkuat iman dan kepercayaan kepada Allah., Menenangkan hati: Zikir dapat menenangkan hati dan pikiran, serta melepaskan diri dari kekhawatiran, stres, dan kegelisahan, Meningkatkan kebahagiaan: Zikir dapat meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan dalam hidup, Menghapus dosa: Zikir dapat menjadi sarana penghapus dosa-dosa kecil, Mengusir syaitan: Zikir dapat menjaga diri dari godaan dan bisikan syaitan, Membuka pintu rezeki: Zikir diyakini dapat membuka pintu rezeki dan memudahkan urusan hidup, Menjadi tanda pengingat kematian: Zikir mengingatkan kita akan hakikat kehidupan dan kematian. (IT MSKC)