Upacara HUT RI ke - 78 di Mahkamah Syar`iyah Kutacane

on .

on .

1

ms-kutacane.go.id – Mahkamah Syar`iyah Kutacane melaksanakan Upacara HUT RI. Tema nasional peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2023 adalah “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”. Tema tersebut memiliki latar belakang yang kuat, dimana pencapaian yang telah diraih negara Indonesia dipandang sangat baik oleh dunia. Oleh karena itu peringatan HUT RI ke-78 Kemerdekaan RI tahun 2023 diharapkan dapat menjadi momentum untuk meneruskan keberhasilan tersebut guna mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Kemudian kita bersyukur atas kenaikan gaji ASN, TNI dan POLRI 8% dan Pensiunan 12% yang dibacakan Bapak Presiden RI Joko Widodo tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2024 pada saat Rapat Paripurna Rabu (16/8) di Gedung DPR RI. Semoga dengan adanya kenaikan gaji tersebut semua ASN MS Kutacane agar meningkatkan kinerjanya begitu juga dengan PPNPN semoga kedepan ada perubahan status dalam menanti RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tahun 2023 yang mudah-mudahan akan segera disahkan ataupun diundangkan.

2 3

Kemudian kita bersyukur atas kenaikan gaji ASN, TNI dan POLRI 8% dan Pensiunan 12% yang dibacakan Bapak Presiden RI Joko Widodo tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2024 pada saat Rapat Paripurna Rabu (16/8) di Gedung DPR RI. Semoga dengan adanya kenaikan gaji tersebut semua ASN MS Kutacane agar meningkatkan kinerjanya begitu juga dengan PPNPN semoga kedepan ada perubahan status dalam menanti RUU tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara tahun 2023 yang mudah-mudahan akan segera disahkan ataupun diundangkan.

4 5

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Mahkamah Syar`iyah Kutacane Sulyadi, S.H.I., M.H. dalam sambutannya sebagai pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Rl kepada seluruh pegawai, Kamis (17/8), di Lapangan MS Kutacane. “Kita patut mensyukuri nikmat kemerdekaan dengan cara menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, menjaga keutuhan NKRI dengan sikap rela berkorban, serta mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan dengan khidmat seperti saat ini,” kata Sulyadi.

6 7

Upacara ini dianggap perlu karena dipandang sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Maka sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan kita yang sudah membela Bangsa Indonesia di dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam Hal ini juga yang bertindak sebagai pemimpin Upacara yakni Alyusran, Sementara itu, pengibar bendera pusaka merah putih Renata Hasibuan, S.H. Hilmi Umniya, A.Md.A.B. dan Nia Permata Siregar, A.Md. Pembaca UUD 1945 Nurul Amelia, S.H. Pembaca teks Proklamasi oleh Lukman. AR, S.H., Do`a oleh Suherdi, S.Ag. dan Protokol Ayu Novitasari, A.Md. (BP)